Kamis, 29 September 2011

Kecemasan


Dari Anas ra., ia berkata : “Saya mendengar Rasulullah
SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman :
“Apabila Aku menguji salah seorang hamba-Ku dengan
kubutaan pada kedua matanya kemudian ia sabar, maka Aku
akan menggantikannya dengan surga .” (HR. Bukhari)

Dari Atha’ bin Abu Ribah, ia berkata : “Ibnu Abbas ra.
berkata kepadaku : “Maukah saya tunjukkan seorang wanita
yang termasuk ahli surga ?” Saya menjawab tentu saja saya
mau. “ Ia berkata : “Adalah wanita berkulit hitam yang
pernah datang kepada Nabi SAW, waktu itu berkata :
“Sesungguhnya saya mempunyai penyakit ayan, dan aurat
saya terbuka karenanya; oleh karena itu mohonkanlah
kepada Allah agar penyakit saya sembuh.” Beliau kemudian
bersabda : “Apabila kamu mau sabar maka kamu akan masuk
surga, dan apabila kamu tetap meminta maka saya pun akan
berdoa kepada Allah agar engkau sembuh dari penyakitmu.”
Wanita itu menjawab : “Kalau begitu saya akan bersabar.”

Kemudian wanita itu berkata lagi: “Sesungguhnya aurat saya
terbuka karenanya, oleh karena itu, mohonkanlah kepada
Allah agar aurat saya tidak terbuka.”Maka Nabi pun berdoa
untuknya agar auratnya tidak terbuka.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

Dari Abi Abdurrahman bin Abdillah bin Mas’ud ra., ia
berkata : “Seakan-akan saya masih melihat Rasulullah SAW,
sewaktu menceritakan salah seorang dari para Nabi ketika
dipukuli kaumnya sehingga berlumuran darah, dan ia
mengusap darah dari mukanya sambil berdoa : “Ya Allah,
ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak
mengetahui.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah ra., dari Nabi SAW, ia
berkata : “Seorang muslim yang tertimpa kecelakaan,
kemelaratan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, maupun
kedukacitaan, sampai yang tertusuk duripun niscaya Allah
akan mengampuni dosanya sesuai apa yang menimpanya .”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Mas’ud ra., ia berkata: “Saya masuk ke
tempat Nabi SAW, waktu itu beliau sedang sakit panas.
Kemudian saya berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya
engkau benar-benar menderita sakit yang sangat panas. “
Beliau memberitahukan : “Benar, sakit panas yang saya
derita ini dua kali lipat lebih panas dari yang biasa diderita
kalian.” Saya bertanya : “Kalau begitu engkau mendapat
pahala dua kali lipat?” Beliau menjawab : “Benar, memang
demikianlah keadaannya.” “Seorang muslim yang tertimpa
suatu kesakitan, baik itu tertusuk duri maupun lebih dari itu, niscaya Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya dan
menghapus dosa-dosanya sebagaimana daun-daun yang
berguguran dari pohon.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Rasulullah SAW
bersabda : “Siapa saja yang dikehendaki Allah menjadi orang
baik, maka diberikan cobaan kepadanya.” (HR. Bukhari)

Dari Anas ra., ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda :
“Janganlah salah seorang di antara kamu sekalian
menginginkan mati karena tertimpa kesulitan. Seandainya
terpaksa harus berbuat demikian, maka ucapkanlah : “Ya
Allah, biarkanlah saya hidup apabila hidup lebih baik bagiku,
dan matikanlah saya apabila mati itu lebih baik bagiku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sholat


Awalnya berpikir kenapa sholat harus dilakukan 5 kali sehari, berulang ulang dan terus tidak boleh ditinggalkan. Mungkinkah sholat semakin dilakukan menjadi semakin tdk bermakna bagi yg melakukan?

Ternyata dalam hikmah sholat terdapat lautan yg dalam dalam perenungan makna hidup. Lautan perpindahan alam, rasa hidup yg dilandasi empati pada kehidupan yg akan datang. Di dalam sholat penuh dgn rasa syukur (akan ke Maha Rahman dan Rahim nya Allah), rasa pembenaran (tentang ke maha Adilan Allah- ttg keberadaan hari pembalasan), rasa takut (akan tdk ditunjuki ke jalan yg benar), Rasa pemujaan dalam setiap gerakan ruku sujud dll.

Siapa yg mendalami itu akan mengucurkan air mata ketakutan, karena dalam tasyahud akhir dikisahkan bahwa manusia tersuci sekalipun menyampaikan utk didoakan kepada Allah utk memiliki keselamatan dan keberkahan yg telah dianugrahkan Allah kepada Nabi Ibrahim. Padahal itu adalah pelajaran bagi umatnya utk menyadari bahwa: dimanakah letak posisi kelayakan kita utk mendapatkan anugrah 'keyakinan' sedalam keyakinan nabi ibrahim as, yg sangat dalam akan tuhannya, shg anak sendiri disembelihnya.

Ampunilah hambamu ini yg kotor ini ya Allah. Dan berikanlah petunjuk mu aamiin

Kamis, 22 September 2011

Anak @kutipan

Ada sebuah email dengan judul "Jika Aku diberi Kesempatan Membesarkan Anakku Sekali Lagi". Isinya berbunyi, "Seandainya aku bisa membesarkan anakku sekali lagi, aku akan lebih dahulu membangun harga dirinya dan baru membangun rumah baginya. Aku akan lebih banyak memakai jari untuk melukis bersamanya daripada memakai jari untuk menuding kesalahannya. Aku akan lebih sedikit mengoreksi dan lebih banyak membangun koneksi. Aku takkan banyak memerhatikan jam, tapi lebih banyak memakai mataku untuk memerhatikannya. Aku akan lebih banyak berjalan-jalan dan menerbangkan lebih banyak layangan bersama anakku. Aku akan berhenti bersikap terlalu serius dan lebih banyak bermain dan bercanda dengannya. Aku akan lebih banyak memeluk dan bukan membentak. Jika anda membahagiakan anak-anak anda sekarang, anda akan membuatnya berbahagia 20 tahun mendatang, karena kenangan indah yang direkam diingatannya merupakan fondasi yang kuat bagi kebahagiaannya."
Terkadang ada orang tua yang hanya mementingkan kebutuhan anak secara materi, tetapi mengabaikan kasih, perhatian serta kedekatan dengan anak. Kita tidak bisa memutar waktu dan mengulangi masa-masa lalu. Perlakuan kita terhadap anak ketika mereka masih kecil, akan menentukan menjadi anak-anak seperti apa mereka kelak. Sebab itu jangan sia-siakan kesempatan yang ada untuk mengukir kenangan yang indah dengan anak untuk membangun karakter mereka.
Sent from BlackBerry® on 3

Cermin -akhlaq


Akhlaq adalah sikap manusia. Tujuan Allah mengutus utusannya adalah utk menyempurnakan Akhlaq manusia. Maka dalam rangka itu upayakanlah selalu:

1. Cerminkan akhlaq dari kondisi hati al Fatihah. Yaitu kondisi hati dimana penuh dengan rasa syukur walaupun tdk banyak amal, penuh dosa, ttp Allah masih berkenan memberikan kasih sayangnya dalam aspek anugrah keimanan, rizki, kesehatan, waktu dan kesempatan utk bertobat, dll. Selalu mensykuri atas apapun yg menimpanya serta selalu berharap akan petunjuknya hingga menjelang ajal.

2. Cerminkan akhlaq dalam sikap Al Asri. Yaitu sikap yang selalu mementingkan pemanfaatan atas kualitas waktu, dimana waktu selalu dimanfaatkan dalam 3 kategori manfaat, yakni: menggunakan waktu dlm nafas keimanan (spt berzdikir, bertafakur dll), menggunakan waktu utk beramal sholeh serta menggunakan waktu dalam rangka saling mengajak kepada kebaikan.

Semoga Allah menuntun hambanya yang miskin amal ini kejalan yg diridhoinya, hingga mendapat khusnul khotimah. Aamiin

Kamis, 15 September 2011

Bismillahirahmanirrahim


Pandangan Kasih - "Fatihah" efek

Sesungguhnya tdk akan bersedih hati bagi orang yang selalu dalam kondisi beriman dan beramal sholeh. Jika ingin konsisten dalam melaksanakan hal tersebut maka mulailah dengan rasa ihsan lalu berserah diri, dan sbgmn terakhir dipahami adalah dgn penuh rasa syukur dan rasa sabar.

Rasa syukur akan mendatangkan kebahagiaan, krn menyakini bahwa apa yg telah terjadi terhadap dirinya adalah bentuk ke rahman dan rahim nya Allah, bahkan ketika perasaan tdk nyaman krn suatu musibah, rasa sabar akan muncul sbg refleksi keyakinan bahwa hal tsb adalah bentuk kasih sayang Allah, baik dalam menunjuki jalan yg diridhoi ataupun dalam menggugurkan dosa dan menaikan derajat di mata Allah.

Maka selalu lah merasa dilihat Allah dgn pandangan kasih sayang Nya, sehingga efeknya kita dapat selalu berserah diri dan beramal sholeh.

Selanjutnya maka rasakanlah kondisi hati dgn selalu merasa beruntung karena selalu merasa dilihat Allah dengan rasa kasih sayangnya. Untuk menyadarkan kondisi hati tersebut maka hayatilah Al Fatihah sbg bukti nyata janji dan kebenaran Islam, dan rasakanlah... Rasakanlah... Begitu dalam kebenaran dan hikmah ayat tersebut. Dan selalu mulai lah setiap aktifitas bahkan juga dalam aktifitas dgn menyebut "bismillahirahmanirahim" yg menghunjam dada...

Semoga Allah menunjuki jalan hambanya pada jalan orang orang yang telah diberi nikmat. Sebagaimana doa dalam alfatihah. Aamiin.

Kamis, 01 September 2011

Hikmah Ramadhan (khutbah jumat -3 Syawal 1432 H)

Tiga nilai yg terkandung dalam ibadah puasa di bulan ramadhan:
1. Mampu melaksanakan ketoatan
2. Mampu menghindari maksiat
3. Mampu menerima ketetapan Allah

Note: Mukmin itu ada yang penakut, pengecut, bakhil, dll ttp tidak ada yg tdk jujur tdk ada.

Tanda tanda ramadhan berhasil:
1. Mampu menginternalisasi hasil puasa spt kejujuran, kesabaran, dll.

2. Mampu merubah pola pikir dan tingkah laku, malas jadi rajin.

3. Ada rasa ketagihan utk melanjutkan amalan baik selama ramadhan ke 11 bulan berikutnya.

-----oooiiii------
Sent from BlackBerry® on 3