Rabu, 23 Februari 2011

tarikan nafas

Seringkali kesadaran akan keilahan atas Allah dan muhammad adalah utusan Allah itu kehilangan makna atau kehilangan mood atau 'lupa sentuhan' atau bahkan terlupa dalam sikap atupun kesadaran kita.

Maka untuk melekatkannya mulailah untuk setiap perbuatan misalnya lg nonton tv, mengetik tulisan ini, lagi sakit kepala atau lagi ngantuk, sedang grogi, atau bahkan hanya untuk bernafas sekalipun untuk selalu berserah diri, menghambakan diri dan mengillahkan Allah, serta menyadari sepenuhnya bahwa Muhammad adalah manusia terbaik dalam memberi contoh dalam merespon suasana hati ataupun kondisi ataupun perbuatan yang sedang dijalani. Maka setelah itu bersholwatlah sebagi ungkapan syukur kita kepada Allah, doa kita baginya, serta harapan dan cita cita kita.

Di atas semua perasaan tadi untuk melekatkan secara kuat dalam sanubari kita setelah kita menghambakan diri dan mengillahkan Allah, serta meyakiniki Muhammad itu utusan Allah, maka rasakanlah bawa Alllah itu keberadaannya sangat dekat, kita itu bicara dengan Allah, kita bermohon ampun keoada Allah,..... Ampuuuuuuuuuni ya Allah atas ketidakpantasan hamba, rasakanlah kita ini bermohon pada dzat yang sangat dekat.

Ya Allah ampuni hamba atas kelancangan ini, semoga hamba digolongkan sebagai orang orang yang berusaha mendekatkan diri dan berserah diri kepadaMu ya Allah.
Amiiin

Minggu, 20 Februari 2011

Syahadat

Sesungguhnya didalam dua kalimat syahadah terdapat makna penyerahan diri kepada illahnya, makna penghambaan diri terhadap illahnya, layaknya seorang hamba bersikap, lalu hati mengarah pada kalimah pengakuan muhammad adalah utusan Allah adalah termaktub segala cita cita, harapan, doa, ataupun hal hal lain (yang tdk hanya berupa identitas atas Allah yang mana yang kita sembah), melainkan termaktub tekad, niat, keinginan kuat menjadi manusia yang menghambakan diri kepada illahnya sebagaimana Muhammad menghambakan diri kepada Allah.

Oleh karena itu ketika kita ditimpa suatu keadaan atau kita menjadi atau meniatkan suatu pekerjaan maka, mulailah dengan mengillahkan Allah dan menghambakan diri, serta bertekad untuk merespon sikap terbaik sebagaimana sikap Muhammad dalam menghambakan diri atau dalam mengillahkan Allah dalam sikap, niat, atau tindakan tersebut.

Atas kondisi tersebut dimana kita sdh diberi tauladan dan rahmat (kasih sayang) maka kita berterima kasih kepada muhammad dengan mendoakannya dgn selalu bersholawat kepada utusan Allah tersebut karena telah menjadi rahmatan lil alamin.

Sehingga kalimah syahadah bukan saja hanya respon atas suatu kejadian yang menimpa misalnya rasa sakit, marah, grogi, tdk PD, tetapi kalimah syahadah adalah suatu landasan atau latar belakang setiap perbuatan yang kita lakukan dalam menghambakan diri dan mengillahkan Tuhan, sebagaimana utusan nya telah contohkan, yaitu Muhammad alaihissalaaaaaam.

Waulahu a'lam, semoga Allah menunjukan dan memberi hikmah serta petunjuknya kepada hambanya yang berusaha mendekatkan diri padanya.

Amiiin.



Sent from my iPad

uh!!

Seringkali loncatan pikiran yg keluar dengan berekspresi seperti ah! uuuuh! ataupun aduh! jika secara reflek kita berpikir atas sesuatu yang memalukan diri, berpikir atas kebodohan diri atau berpikir atas kekurangan diri atau apapun.... Apabila dilihat dari sikap hal tersebut merupakan:

1. Pengingkaran atas kehambaan diri kita kepada Allah, dimana adalah tempatnya hamba yang lemah memiliki sifat tersebut, dan kita 'memaksa' untuk 'melawannya', namun bukan dengan cara bagaimana sang suri tauladan meresponnya.

2. Krn hal tsb menggambarkan perlawanan atas taqdir dan ketentuan Allah, maka apabila kita melawannya itu merupakan hal serupa ketika kitatdk beriman pada apa yg telah menjadi ketentuan Allah. Maka terimalah bisa jadii ini merupakan latihan atas setiap ketentuan Allah yang ditimpakan kepada kita sehingga apapun yang bakal menimpa termasuk maut dan ajal adalah ketentuan yang siap kita terima sebagai hamba hamba yang berserah diri dan mendapat khusnul khotimah.

3. Refleksi atas sikap tersebut bukanlah merupakan da'wah yang baik bagi sesama dan merupakan amalan yang dicatat sebagai hamba hamba yang tdk berserah diri.

Maka apabila itu terjadi maka tersenyumlah karena kita menyadari bahwa hal tersebut adalah jebakan syetan lalu iringilah senyum tersebut dengan istighfar dan bersholawat sebagai ungkapan doa bagi baginda Rasul serta sebagai ungkapan terima kasih atas syafaatnya krn telah ditunjukan bgmn menghambakan diri kpd Allah. Lalu ucapkanlah bismillahirahmanirrahim....

Selasa, 15 Februari 2011

# kenyang

Bukhari dan Ibnu Abid Dunia meriwayatkan dari Aisyah ra. dia berkata: Bala yang pertama-tama sekali berlaku kepada ummat ini sesudah kepergian Nabi SAW ialah kekenyangan perut! Sebab apabila sesuatu kaum kenyang perutnya, gemuk badannya, lalu akan lemahlah hatinya dan akan merajalelalah syahwatnya!


Sent from my iPad