Sabtu, 30 Juni 2012

dipermudahkan ilmu

Antaranya, yang disebut dalam hadis Ubay Bin Kaab:

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم يا أبا المنذر أتدري أي آية من كتاب الله معك أعظم ؟ قال قلت الله ورسوله أعلم قال يا أبا المنذر أتدري أي آية من كتاب الله معك أعظم ؟ قال قلت الله لا إله إلا هو الحي القيوم قال فضرب في صدري وقال والله ليهنك العلم أبا المنذر

Maksudnya: Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Abu Al-Munzir, adakah kamu tahu apakah ayat dalam Kitab Allah yang bersama kamu, paling agung?".
Aku (Ubay) berkata: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui".
Sabda baginda: "Wahai Abu Al-Munzir, adakah kamu tahu apakah ayat dalam Kitab Allah yang bersama kamu, paling agung?".
Aku berkata: "Allahu La Ilaha Illa Huwal Hayyul Qayyum".
Lalu baginda menepuk dadaku, dan bersabda: "Semoga dipermudahkan ilmu bagimu, Abul Munzir".

Direkod dalam Sahih Muslim (no: 810).

Kamis, 28 Juni 2012

Seruan ketika sakit

Ketika seorang hamba 'lelah' (interpretasi pribadi-red) hingga menyeru kpd Allah SWT namun saat yg bersamaan dalam jiwanya tersimpan keyakinan bahwa: Allah adalah maha penyayang, serta meyakini musibah tersebut adalah jalan kasih sayang Allah, jalan utk mendekat kpdNya, jalan yg kita mohonkan dalam setiap tetesan air mata ketika sholat malam, maka jangan lah musibah tersebut membuat kita bersedih hati, krn (semoga) jalan tersebut adalah sarana utk menggapai rahmat Allah, sbgmn firmannya:

"Dan (ingatlah kisah) Ayub ketika ia menyeru Tuhannya: ('Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.' Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarga kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah." (QS. al-Anbiya': 83-84)

Maha benar Allah dgn segala firmannya.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 14 Juni 2012

Kebahagiaan hati

Seringkali ketika akan berangkat kerja hati terasa beeerraaaat, dan sebaliknya ketika menjelang akhir pekan begitu senang krn mau main dgn anak2 dan istri.

Sehingga sering kali saat mengingat Allah lebih banyak saat weekday dibandingkan saat weekend.

Sesungguhnya jika di cermati lebih jauh letak kebahagiaan hati itu bukanlah pada salahsatu dari kedua waktu tsb. Tetapi terletak pada "kejujuran" / shidiq, sebagai hamba Allah. Krn sbg hambanya kita harus selalu taqwa (hati2 dlm melangkah), harus selalu sedekah utk berbekal, dan terakhir bertawakal jika sdh memohon pertolongan dgn sabar dan sholat.

Maka mulailah dgn selalu berdzikir kepada Allah dlm bertebaran dimuka bumi spy kita beruntung, bertawakkal atas keimanan yg sdh dideklarasikan. Menjaga hati tetap ingat ke masjid (krn merupakan bagian dr sedekah, serta upaya meminta pertolongan) serta yg terakhir bersholawat kepada Nabi Muhammad saw, sbg upaya meneladani hati dan akhlaq beliau.

Jika itu sdh dikerjakan maka tdk ada lagi rasa gundah atau berat, krn semua keyakinan sdh disandarkan pada harapan kpd Rabb nya, serta sbg bentuk tawakkal itu sendiri.

Wallahu a'lam..



Powered by Telkomsel BlackBerry®