Sabtu, 23 Juli 2011

Bernafas -diantara 2 waktu sholat


Amalan pertama yang akan di hisab adalah amalan sholat. Jika sholat nya baik maka seluruh amalan lain akan baik, jika hisab amalan sholatnya buruk maka amalan lain hasil hisabnya juga akan buruk. Pertanyaan selanjutnya adalah mungkinkah sholat yang baik dihasilkan dari seseorang yang prilaku sehari seharinya berlaku tidak baik?

Gambaran hasil hisab di atas adalah suatu "kemungkinan yg pasti atas efek suatu sebab", jika seseorang ingin memiliki kualitas sholat yang khusyu, kualitas "penyerahan diri seorang hamba" dalam ibadah yang baik, maka janganlah hidup diantara 2 waktu sholat dgn membicarakan orang, janganlah hidup dgn menyianyiakan waktu, janganlah membuang waktu tanpa amal sholeh dan iman, janganlah menyakiti orang lain, janganlah "lupa" akan kehambaannya, janganlah menerima gratifikasi dan banyak lagi hal hal yang apabila dikerjakan itu adalah suatu amalan sholeh yg dapat meningkatkan kualitas sholat kita dari waktu ke waktu.

Pada gilirannya kelak semoga sholat kita adalah bagian dari puncak ibadah harian kita, dalam membuktikan kehambaan kita, sedangkan "waktu bernafas" diantara 2 waktu sholat adalah upaya menjaga kualitas "puncak ibadah" kita.

Pantaslah seorang "muallaf" di zaman Rasul meminta kepada Muhammad, utk diajarkan sholat pada awal keislamannya, karena sholat adalah tujuan amalan hidup sebagai bagian utama dari amal sholeh.

Semoga kita dimasukan kedalam golongan dengan hasil hisaban sholat yang baik sehingga mendapat keselamatan hidup setelah hari "perhitungan". Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar