Minggu, 20 Februari 2011

uh!!

Seringkali loncatan pikiran yg keluar dengan berekspresi seperti ah! uuuuh! ataupun aduh! jika secara reflek kita berpikir atas sesuatu yang memalukan diri, berpikir atas kebodohan diri atau berpikir atas kekurangan diri atau apapun.... Apabila dilihat dari sikap hal tersebut merupakan:

1. Pengingkaran atas kehambaan diri kita kepada Allah, dimana adalah tempatnya hamba yang lemah memiliki sifat tersebut, dan kita 'memaksa' untuk 'melawannya', namun bukan dengan cara bagaimana sang suri tauladan meresponnya.

2. Krn hal tsb menggambarkan perlawanan atas taqdir dan ketentuan Allah, maka apabila kita melawannya itu merupakan hal serupa ketika kitatdk beriman pada apa yg telah menjadi ketentuan Allah. Maka terimalah bisa jadii ini merupakan latihan atas setiap ketentuan Allah yang ditimpakan kepada kita sehingga apapun yang bakal menimpa termasuk maut dan ajal adalah ketentuan yang siap kita terima sebagai hamba hamba yang berserah diri dan mendapat khusnul khotimah.

3. Refleksi atas sikap tersebut bukanlah merupakan da'wah yang baik bagi sesama dan merupakan amalan yang dicatat sebagai hamba hamba yang tdk berserah diri.

Maka apabila itu terjadi maka tersenyumlah karena kita menyadari bahwa hal tersebut adalah jebakan syetan lalu iringilah senyum tersebut dengan istighfar dan bersholawat sebagai ungkapan doa bagi baginda Rasul serta sebagai ungkapan terima kasih atas syafaatnya krn telah ditunjukan bgmn menghambakan diri kpd Allah. Lalu ucapkanlah bismillahirahmanirrahim....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar