Minggu, 20 Februari 2011

Syahadat

Sesungguhnya didalam dua kalimat syahadah terdapat makna penyerahan diri kepada illahnya, makna penghambaan diri terhadap illahnya, layaknya seorang hamba bersikap, lalu hati mengarah pada kalimah pengakuan muhammad adalah utusan Allah adalah termaktub segala cita cita, harapan, doa, ataupun hal hal lain (yang tdk hanya berupa identitas atas Allah yang mana yang kita sembah), melainkan termaktub tekad, niat, keinginan kuat menjadi manusia yang menghambakan diri kepada illahnya sebagaimana Muhammad menghambakan diri kepada Allah.

Oleh karena itu ketika kita ditimpa suatu keadaan atau kita menjadi atau meniatkan suatu pekerjaan maka, mulailah dengan mengillahkan Allah dan menghambakan diri, serta bertekad untuk merespon sikap terbaik sebagaimana sikap Muhammad dalam menghambakan diri atau dalam mengillahkan Allah dalam sikap, niat, atau tindakan tersebut.

Atas kondisi tersebut dimana kita sdh diberi tauladan dan rahmat (kasih sayang) maka kita berterima kasih kepada muhammad dengan mendoakannya dgn selalu bersholawat kepada utusan Allah tersebut karena telah menjadi rahmatan lil alamin.

Sehingga kalimah syahadah bukan saja hanya respon atas suatu kejadian yang menimpa misalnya rasa sakit, marah, grogi, tdk PD, tetapi kalimah syahadah adalah suatu landasan atau latar belakang setiap perbuatan yang kita lakukan dalam menghambakan diri dan mengillahkan Tuhan, sebagaimana utusan nya telah contohkan, yaitu Muhammad alaihissalaaaaaam.

Waulahu a'lam, semoga Allah menunjukan dan memberi hikmah serta petunjuknya kepada hambanya yang berusaha mendekatkan diri padanya.

Amiiin.



Sent from my iPad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar