Selasa, 18 Oktober 2011

PD

Ujian musibah ataupun kelainan diri

Seringkali kesulitan yg menimpa kita adalah hal yg sangat merisaukan. Apakah itu masalah tidak percaya diri, ujian atas kesulitan atau apapun, shg kita tdk tenang, sulit tidur, sering tiba tiba 'rumahuh' atau terlontar kata kata aduh, huh!, bahkan debaran dada yg menyakitkan, dll yg menggambarkan penolakan diri atas kondisi tersebut.

Padahal jika dilihat dari kacamata Allah itu bukanlah hal menurunkan derajat kita sebagai manusia hamba Allah. Ketaqwaanlah yg akan menentukan di hadapan Allah.

Sehubungan hal tsb maka kesulitan di atas hendaknya di respon dalam 3+ respon (seperti tulisan sebelumnya) dan bukan di respon dgn kesedihan.

3+ tersebut adalah jalani nafas dan langkah kita dgn keimanan pd hari akhir dan penyerahan diri, lalu refleksikan dgn amal sholeh dan ketaqwaan, lalu jika msh berat jalani dgn keimanan pada qodo dan qodar Allah. Akhiri dgn rasa syukur dan istighfar. Hadapilah hidup dengan senyum, krn hidup adalah kesenangan yg menipu belaka. Terimalah diri apa adanya, sbg refleksi iman atas qodo dan qodar Allah.

Yakinilah kebenaran ayat Allah yaitu tiada kesedihan bagi orang orang yg beriman dan beramal sholeh. Jadikanlah ujian atau kesulitan tsb upaya utk menuju Allah. Kesulitan tsb adalah sbg penggugur dosa dalam makna semakin diuji maka semakin dekat dan semakin pasrah kpd Allah. SEMAKIN MENYAKITKAN maka Semakin banyak dosa kita yg digugurkan, dan semakin dekat kita kepada Allah jika kita berserah diri dan ber iman pada qodo dan qodar Allah.

Semakin kuat rasa 'resah' atau 'sakit' itu menyerang maka semakin kuat pula "mohon ampun" istighfar kpd Allah, yg dibingkai keimanan pada hari kemudian dan kepasrahan diri pd qodo dan qodar Allah.

Ketika "itu datang" maka rasakanlah nikmatilah ketegangan dunia yg menipu tersebut pada kacamata keimanan pd hari kemudian. Lalu istighfar dan sholawat.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya utk menjalani hidup sesuai jalan org org yg telah diberi nikmat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar